9Trendingtopic - Setelah tahu fakta ini, yakin mau memakainya asal-asalan? Asal basuh atau malah biasanya habis digunakan cuma diletakkan saja lagi ke dalam rak. Pernah?
Memasak merupakan hal yang cukup menyenangkan bagi seorang ibu.
Bagaimana tidak, lewat tangannyalah semua kuliner rumah sanggup tersaji dan menjadi pasokan energi bagi semua penghuni rumah yang hendak pergi beraktifitas.
Membahas dilema memasak, pastilah sudah mengetahui sesungguhnya untuk melaksanakan hal tersebut ibu akan betah berlama-lama di dapur. Benar bukan?
Menggunakan semua materi makanan, bumbu-bumbu dapur, sampai peralatan memasak dari yang tradisional sampai modern.
Tahukah bahwa ada salah satu alat masak yang cukup berbahaya? Yakni kuman yang bersarang di sana sanggup 200 kali lebih banyak daripada dudukan toilet. Alat apakah itu?
Talenan, salah satu piranti masak yang Anda gunakan setiap hari mungkin menyimpan kuman yang sanggup mengakibatkan keracunan makanan. Anda mungkin tidak percaya sebab merasa sudah membersihkannya setiap hari.
Penelitin terbaru menemukan, peralatan penting itu 200 kali lebih kotor dibandingkan kawasan duduk toilet dengan jumlah kuman rata-rata 61.597 per inci persegi.
Dan, terlepas dari kebiasaan para ibu ketika mencucinya sesudah final menggunakan benda tersebut, cara itu kurang efektif.
Standar kebersihan yang rendah di dapur sanggup mengakibatkan penyakit sebab kuman Ecoli dan campylobacter. Efek samping yang mungkin timbul antara lain muntah, kram perut dan diare.
Papan potong yang tidak bersih dengan gampang menyimpan kuman ini, terutama jikalau sudah memilikinya dalam waktu lama.
Dr Lisa Ackerley mengungkapkan kesalahan umum terkait papan potong, yakni mencuci dengan cara salah dan tidak menggantinya secara teratur.
"Dengan tidak mengganti papan potong Anda secara teratur Anda membahayakan diri Anda sendiri,” kata Ackerley yang menerima julukan "Dokter Higienis" ini.
Ia menjelaskan, papan potong ialah sumber kontaminasi silang yang berbahaya jikalau tidak dibersihkan, disimpan, digunakan dengan benar, dan diganti.
Sebuah survei terhadap lebih dari 2.000 orang di Inggris, yang dilakukan oleh rumah sakit Sainsbury, menemukan bahwa 40 persen orang menggunakan papan potong yang sama untuk daging dan sayuran.
Daging mentah, terutama ayam mentah, sanggup meninggalkan sisa salmonella dan campylobacter yang mengakibatkan keracunan makanan. Kuman ini sanggup mencemari kuliner yang disiapkan di papan potong yang sama.
Ketahui 5 hal lebih dalam ihwal kebersihan alat-alat dapur, terutama talenan.
1. Bakteri di papan potong cepat mati Anda mungkin sering mendengar mitos tersebut, namun itu tidak benar. Banyak kuman beracun dalam kuliner hidup cukup usang di permukaan.
Bakteri ecoli contohnya ditemukan hidup berminggu-minggu di talenan dan kulkas. Bakteri juga sanggup tumbuh pada kepingan kuliner mikroskopik yang tersimpan dalam celah papan potong.
2. Talenan kayu sanggup rusak jikalau Anda memasukkannya ke dalam mesin basuh piring, tapi biasanya disarankan untuk membersihkan contohnya dengan air hangat dan sabun.
Artinya, talenan tidak sanggup digunakan bergantian antara daging mentah dengan materi kuliner lain. Lebih baik gunakan talenan terpisah untuk daging serta sayuran.
3. Hanya mencuci papan potong Anda tidak cukup untuk membunuh kuman. Tidak semua sabun mengandung materi yang efektif membunuh bakteri, tapi sekadar menghilangkannya.
Sebaiknya gunakan semprotan desinfektan yang kondusif digunakan di seputar makanan.
4. Papan dengan goresan-goresan kecil sebenarnya tidak cukup bersih. Bakteri dengan gampang bersembunyi di tabrakan dan celah, siap untuk mencemari kuliner lain.
Pastikan semua papan dijaga dalam kondisi baik.
Jika papan kayu retak, buang saja. Papan plastik juga sulit dibersihkan dikala tergores parah, jadi sebaiknya ganti juga secara teratur.
Waktu terbaik untuk mengganti talenan Anda ialah ketika papan terasa garang sehingga Anda sanggup merobek kain di atasnya.
5. Hanya daging yang perlu dikhawatirkan, sementara buah dan sayuran tidak.
Ini ialah mitos yang paling mengejutkan.
Sayuran juga sanggup berbagi serangga kuliner yang beracun. Ada perkara keracunan kuliner berasal dari Ecoli yang terkait dengan daun bawang dan kentang.
Jadi, jangan anggap remeh kontaminasi kuman yang berasal dari sayuran.
agar ulasan ini bermanfaat bagi pembaca.......
sumber : wajibbaca.com