Jakarta - Titimangsa Foundation segera mementaskan pertunjukan teater berjudul 'Perempuan Perempuan Chairil' pada 11-12 November mendatang. Tiket pun sudah hampir habis terjual, hanya tinggal 100 kursi.
Bukan tanpa alasan produser Happy Salma menyelenggarakan teater tersebut. Ada pesan yang rupanya ingin ia sampaikan kepada publik.
"Kenapa Chairil? Saya pengen ngangkat simbol kemerdekaan lewat karya Chairil. Sebagai tokoh, Chairil bisa membebaskan kemerdekaan sendiri lewat karyanya. Saya karenanya kerja sama dengan Mas Agus Noor," tuturnya ketika melaksanakan konferensi pers di Galeri Indonesia Kaya, Grand Indonesia, Jakarta Pusat, Selasa (31/10/2017).
"Dia generasi '45. Gimana ke depannya hidupnya belum tahu, belum punya semangat. Ia hidup di sana (masa itu)," timpal Agus Noor melanjutkan.
Selaku sutradara, Agus Noor pun sedikit menceritakan bagaimana kehidupan Chairil Anwar pada masa itu.
"Sebajingannya Chairil, ia punya mimpi besar untuk anak dan istri. Ia ingin menikahi kembali Hapsah. Ia kerja keras sampe lupa kesehatan. Sebelum mimpi tercapai ia meninggal dalam keadaan miskin melarat. Sebajingan dan brengsek nya dia. Dia masih punya impian itu. Itu klimaksnya dalam naskah. Hapsah sendiri orang Sunda, Sukabumi. Hapsah dunia kenyataannya Chairil. Di mana beliau harus bekerja, nafkahi anak istri, dapat omelan dari istri untuk kebutuhan sehari-harinya," bebernya.
Pentas yang diubahsuaikan dari buku biografi Chairil Anwar itu ditulis oleh Hasan Aspahani. Dari sekian banyak kisah cinta Chairil Anwar yang dikenal don juan dengan 11 perempuan, karenanya dipilihlah empat orang perempuan yang menurut Agus Noor begitu berpengaruh.
"Kita pengen karya puisi, karya tulis dijadiin panggung. Proses lumayan cukup panjang. Ini pekerjaan rumah yang sangat luar biasa. Karya yang mempunyai frekuensi dan virusnya yang hebat," pungkas Happy Salma.
Teater pun akan dimainkan oleh artis-artis bintang atas menyerupai Reza Rahadian selaku pemain film utama (Chairil Anwar). Serta empat perempuan Chairil lainnya yang diperankan oleh Marsha Timothy (sebagai Ida Nasution), Tara Basro (sebagai Sumirat), Chelsea Islan (sebagai Sri Ajati) dan Sita Nursanti (sebagai Hapsah Wiraredja).
Pertunjukan 'Perempuan Perempuan Chairil' berlangsung di Teater Jakarta, Taman Ismail Marzuki (TIM), pada 11-12 November 2017 mendatang.