Menguap merupakan suatu insiden perubahan wujud zat dari cair menjadi gas. Sedangkan kebalikan dari menguap ialah mengembun, di mana mengembun merupakan insiden perubahan wujud zat dari gas menjadi cair. Dalam perubahan wujudnya, zat melepaskan atau memerlukan sejumlah kalor dengan tidak mengubah suhu zat tersebut. Untuk proses menguap zat tersebut memerlukan sejumlah kalor. Sebagai contoh, ketika kita memasak air dengan teko sampai mencapai titik didihnya, lalu sehabis itu air yang ada di dalam teko akan menguap membentuk gas yang keluar dari lisan teko. Agar dihasilkan uap air maka kita harus memanaskan atau memperlihatkan kalor pada air tersebut.
Sedangkan untuk proses mengembun zat melepaskan sejumlah kalor. Contoh insiden pengembunan ialah terbentuknya embun di pagi hari. Entah itu di daun, halaman rumah, atau tubuh mobil, sering terdapat titik-titik air di pagi hari yang kita kenal sebagai embun tersebut.
Banyaknya kalor yang diharapkan untuk menguapkan suatu zat sebanding dengan massa zat dan bergantung pada kalor laten uap (kalor uap), sedangkan banyaknya kalor yang dilepaskan untuk mengembunkan suatu zat juga sebanding dengan kalor laten embun (kalor embun). Definisi kalor uap ialah kalor yang diharapkan untuk mengubah wujud satu kilogram zat cair menjadi uap pada titik didihnya. Adapun kalor embun ialah kalor yang dilepaskan untuk mengubah wujud satu kilogram uap menjadi cair pada titik embunnya. Dalam hal ini nilai kalor uap dan kalor embun suatu zat besarnya sama. Misalnya, bila kalor uap air besarnya 540 kal/gr maka kalor embun air juga besarnya sama yakni 540 kal/gr. Kaprikornus untuk massa yang sama, dalam menguapkan suatu zat akan memerlukan kalor yang sama ibarat pada dikala melepaskan kalor pada proses pengembunan.
Jika kalor uap dan kalor embun suatu zat ditulis Lu, maka untuk menguapkan atau mengembunkan zat yang massanya m akan memerlukan atau melepaskan kalor sebanyak:
Q = mLu
dengan:
Q = kalor yang diperlukan/dilepaskan
m = massa zat
Lu = kalor laten uap (embun)
Kalor uap (embun) tiap zat mempunyai nilai yang berbeda-benda, berikut daftar kalor uap beberapa zat pada tekanan 1 atm dilengkapi dengan titik didihnya juga.
Tabel nilai kalor uap beberapa zat |
Untuk memantapkan pemahaman Anda wacana kalor uap (kalor embun) dan kalor yang diharapkan atau dilepaskan suatu zat, silahkan simak pola soal berikut.
Contoh Soal 1
Air bermassa 100 gr dengan kalor uap sebesar 2,26 x 106 J/kg. Berapakah kalor yang dibutuhkan untuk menguapkan separo air tersebut?
Penyelesaian:
Diketahui:
m = ½ x 100 gr = 50 gr = 0,05 kg
Lu = 2,26 x 106 J/kg
Ditanya: Q = ?
Dijawab:
Q = m.Lu
Q = 0,05 kg . 2,26 x 106 J/kg
Q = 1,13 x 105 J = 113 kJ
Contoh Soal 2
Suatu zat cair mempunyai massa 80 gr. Untuk menguapkan seperempat zat cair tersebut memerlukan kalor sebesar 17 kJ. Tentuan nilai kalor uap zat cair tersebut.
Penyelesaian:
Diketahui:
m = ¼ x 80 gr = 0,02 kg
Q = 17 kJ = 17000 J
Ditanyakan: Lu = ?
Jawab:
Q = m.Lu
Lu = Q/m
Lu = 17000 J/0,02 kg
Lu = 850000 J/kg
Lu = 8,5 x 105 J/kg
Selain kita mengenal istilah kalor uap (embun), kita juga akan mengenal istilah kalor lebur (kalor beku). Silahkan pahami juga wacana kalor lebur dan kalor beku.