Melebur merupakan salah satu perubahan wujud suatu zat dari berbentuk padatan menjadi berbentuk cairan. Sedangkan kebalikan dari proses melebur yakni membeku. Membeku merupakan kejadian perubahan wujud suatu zat dari berbentuk cairan menjadi bentuk padatan. Dalam mengubah wujudnya, zat tersebut melepaskan atau memerlukan sejumlah kalor dengan tidak mengubah suhu zat tersebut. Untuk melebur suatu zat akan memerlukan sejumlah kalor, sedangkan pada proses membeku zat akan melepaskan sejumlah kalor.
Contoh dalam kehidupan sehari-hari kejadian melebur yakni mencairnya es. Di mana pada awalnya es berupa padatan sehabis menyerap kalor (panas) es tersebut menjelma air. Sedangkan proses membeku sanggup dicontohkan pada ketika pembuatan es. Sejumlah air sehabis di masukan ke dalam lemari pendingin (lemari es) maka air tersebut akan berubah wujud menjadi padatan. Pada proses perubahan wujud melebur ataupun membeku zat tersebut akan memerlukan atau melepaskan sejumlah kalor tanpa mengubah suhu zat tersebut.
Banyaknya kalor yang diharapkan untuk melebur suatu zat sebanding dengan massa zat dan bergantung pada kalor laten lebur (kalor lebur) zat tersebut, sedangkan banyaknya kalor yang dilepaskan untuk membeku suatu zat juga sebanding dengan massa dan kalor laten beku (kalor beku) zat tersebut.
Definisi kalor lebur yakni kalor yang diharapkan untuk mengubah wujud satu kilogram zat padat menjadi cair pada titik leburnya. Adapun kalor beku yakni kalor yang dilepaskan untuk mengubah wujud satu kilogram zat cair menjadi padat pada titik bekunya.
Dalam hal ini nilai kalor lebur dan kalor beku suatu zat besarnya sama. Misalnya, jikalau kalor lebur es besarnya 79,0 kal/gr maka kalor beku air juga besarnya sama yakni 79,0 kal/gr. Makara untuk massa yang sama, dalam melebur suatu zat akan memerlukan kalor yang sama menyerupai pada ketika melepaskan kalor pada proses membeku.
Jika kalor lebur dan kalor beku suatu zat ditulis Lf, maka untuk melebur atau membekukan zat yang massanya m akan memerlukan atau melepaskan kalor sebanyak:
Q = m.Lf
dengan:
Q = kalor yang diperlukan/dilepaskan
m = massa zat
Lf = kalor laten lebur (beku)
Kalor lebur (beku) tiap zat mempunyai nilai yang berbeda-benda, berikut daftar kalor lebur beberapa zat pada tekanan 1 atm dilengkapi dengan titik leburnya juga.
Tabel kalor lebur |
Untuk memantapkan pemahaman Anda wacana konsep kalor lebur dan pola pemecahan duduk perkara yang berkaitan dengan kalor lebur, silahkan simak pola soal di bawah ini.
Contoh Soal 1
Es bermassa 100 gr dengan kalor lebur sebesar 3,34 x 105 J/kg. Berapakah kalor yang dibutuhkan untuk meleburkan seluruh es tersebut?
Penyelesaian:
Diketahui:
m = 100 gr = 0,1 kg
Lf = 3,34 x 105 J/kg
Ditanya: Q = ?
Dijawab:
Q = m.Lf
Q = 0,1 kg . 3,34 x 105 J/kg
Q = 3,34 x 104 J = 33,4 kJ
Contoh Soal 2
Untuk meleburkan suatu zat yang massanya 100 gr memerlukan kalor sebesar 10,42 kJ. Tentuan nilai kalor uap zat cair tersebut.
Penyelesaian:
Diketahui:
m = 100 gr = 0,1 kg
Q = 10,42 kJ = 10.420 J
Ditanyakan: Lf = ?
Jawab:
Q = m.Lf
Lf = Q/m
Lf = 10420 J/0,1 kg
Lf = 104200 J/kg
Lf = 1,042 x 105 J/kg
Selain kita mengenal istilah kalor lebur (beku), kita juga akan mengenal istilah kalor uap (embun). Silahkan pahami juga wacana kalor uap dan kalor embun.