Mungkin Anda pernah mendengar atau memakai lift. Lift merupakan angkutan transportasi vertikal yang dipakai untuk menaiki sebuah gedung yang tinggi tanpa harus memakai tangga. Pada dikala lift bergerak naik, berat tubuh kita seakan-akan naik. Sedangkan pada dikala lift bergerak turun, seakan-akan berat tubuh kita akan turun. Kenapa dapat terjadi menyerupai itu? Silahkan simak penjelasannya di bawah ini.
Jika kita berada di dalam sebuah lift akan ada beberapa kemungkinan bencana yang terjadi, antara lain:
Lift dalam keadaan membisu atau bergerak dengan kecepatan konstan
Perhatikan gambar (a) dan (b) di bawah ini.
Gambar (a) merupakan lift bergerak ke atas dengan kecepatan tetap dan Gambar (b) merupakan lift bergerak ke bawah dengan kecepatan tetap. Pada dikala lift dalam keadaan membisu atau bergerak dengan kecepatan konstan baik itu ke atas maupun ke bawah maka komponen gaya pada sumbu y adalah:
ΣFy = N – w
Dalam hal ini, lift dalam keadaan membisu atau bergerak dengan kecepatan tetap (GLB) pada komponen sumbu y, berarti ay = 0, sehingga:
ΣFy = 0
N – w = 0
N = w = m.g
dengan:
N = gaya normal (N)
w = berat orang (N)
m = massa orang (kg)
g = percepatan gravitasi (m/s2)
Lift Dipercepat atau Diperlambat ke Atas
Perhatikan gambar (c) dan (d) di bawah ini.
Gambar (c) merupakan lift bergerak ke atas dengan percepatan (a), sedangkan Gambar (d) merupakan lift bergerak ke atas dengan perlambatan (-a), maka komponen gaya pada sumbu y adalah:
ΣFy = N – w
Jika lift bergerak ke atas mengalami percepatan a menyerupai gambar (c), maka:
ΣFy = m.a
N – w = m.a
N = w + (m.a)
N = m.g + m.a
N = m.(a + g)
Sedangkan kalau lift bergerak ke atas mengalami perlambatan -a menyerupai gambar (d), maka:
ΣFy = m.(-a)
N – w = – m.a
N = w – ( m.a)
N = m.g – m.a
N = m.(g – a)
Lift Dipercepat atau Diperlambat ke Bawah
Perhatikan gambar (e) dan (f) di bawah ini.
Gambar (e) merupakan lift bergerak ke bawah dengan percepatan (a), sedangkan Gambar (f) merupakan lift bergerak ke bawah dengan perlambatan (-a), maka komponen gaya pada sumbu y adalah:
ΣFy = w –N
Jika lift bergerak ke bawah mengalami percepatan a menyerupai gambar (e), maka:
ΣFy = m.a
w – N = m.a
N = w – m.a
N = m.g – m.a
N = m.(g – a)
Sedangkan kalau lift bergerak ke bawah yang mengalami perlambatan -a menyerupai gambar (f), maka:
ΣFy = m.(-a)
w – N = – m.a
N = w + ( m.a)
N = m.g + m.a
N = m.(g + a)
Contoh Soal
Seseorang yang massanya 60 kg menaiki lift yang sedang bergerak ke atas, ternyata gaya tekan normal bidang terhadap orang itu sebesar 720 N. Jika g = 10 m/s2, tentukan percepatan yang dialami lift.
Penyelesaian:
N – w = m.a
720 N – 60 kg . 10 m/s2 = 60 kg . a
720 N – 600 N = 60 kg . a
a = 120 N/60 kg
a = 2 m/s2
Jadi, percepatan yang dialami oleh lift yakni 2 m/s2.