Trenggalek - Pembukaan Festival Kesenian Kawasan Selatan (FKKS) di Pantai Prigi, Kabupaten Trenggalek berlangsung meriah, terlebih ketika aneka tari-tarian karya Guruh Soekarno Putra (GSP) ditampilkan.
Koreografi serta iringan musik yang terangkai secara api, bisa menyihir ribuan penonton yang memadati area panggung 360 di bibir Pantai Prigi, kecamatan Watulimo, Trenggalek. Dalam karya yang ditampilkan ini, putra presiden pertama itu mengambil beberapa tema. Salah satunya yakni tarian bedoyo yang terinspirasi dari Sunan Kalijogo.
"Saya ciptakan tarian yang ada pengaruh dari Jawa dan beberapa daerah lain, misalkan Banyuwangi, kemudian Betawi dan juga Bali," kata Guruh Soekarno Putra, Sabtu (21/10/2017).
Dalam agresi penggung tersebut Bupati Trenggalek, Emil Elestianto Dardak juga sempat tampil dengan menyanyikan salah satu lagu ciptaan dari Guruh Soekarno Putra.
Baca juga: Awal Mula Lahirnya Tari Golek Menak |
Kegiatan tahunan yang diikuti oleh delapan kabupaten pesisir selatan di Jawa Timur tersebut juga menampilkan kesenian khas dari daerah masing-masing. Mulai dari Pacitan hingga Banyuwangi.
Kepala Dinas Pariwisata Provinsi Jawa Timur, Jarianto, Sabtu (21/10/2017) mengatakan, FKKS merupakan salah satu cara pemerintah untuk mendorong pertumbuhan daya tarik wisata di daerah pesisir selatan Jawa Timur, sehingga bisa mengimbangi pertumbuhan wisata di wilayah utara Jatim.
Penampilan Karya Tari Guruh Pukau Penonton FKKS Prigi Foto: Adhar Muttaqin |
"Sekaligus menggali kerjasama antara seniman di daerah selatan untuk saling mendukung dan menunjukkan manfaat yang faktual dalam pengembangan wisaya budaya dan lain sebagainya," ujarnya.
Menurutnya, selama 13 kali digelar, aktivitas FKKS terus mengalami perkembangan, bahkan pihaknya cukup mengapresiasi inisiatif yang dilakukan Bupati Trenggalek mendatangkan pribadi Guruh Soekarno Putra untuk memeriahkan pekan raya tersebut.
Apresiasi serupa juga disampaikan Wakil Gubernur Jawa Timur Saifullah Yusuf usai pembukaan FKKS. Menurutnya, wisata budaya melalui pementasan perlu menerima derma penuh dan perlu dilakukan pengembangan.
"Festival ibarat ini memiliki multipayer efek, jadi ada efek ekonominya juga. Kalau ada event ibarat ini dan semakin banyak tentu akan mendatangkan turis. Seni dan budaya akan memiliki efek ekonomi yang besar jikalau dikelola dengan baik," katanya.
Ditambahkan, untuk mendukung laju pertumbuhan sektor wisata di daerah selatan Jawa Timur, pemerintah terus berupaya untuk melaksanakan terobosan-terobosan, utmanya menyangkut dengan kanal jalan maupun transportasi lainnya.
"Akan ada pembangunan infrastruktur yang mempermudah orang datang ke Prigi ini, apalagi ada rencana untuk pembangunan bandara di Kediri," imbuhnya.
Sementara itu Bupati Trenggalek, Emil Elestianto Dardak mengaku cukup puas dengan penyelenggaran FKKS pada hari pertama ini, sebab seluruh kesenian yang ditampilkan bisa menarik.
"Ini luar biasa sekali, para penari tadi (karya GSP) diambil dari para pelajar yang digembleng dengan latihan selama dua bulan siang dan malam. Hasilnya benar-benar diluar dugaan, lebih dari yang dibayangkan," katanya.
Pihaknya berharap, pementasan di FKKS tersebut akan menjadi tonggak dan pandangan gres untuk pengembangan wisata di daerah selatan Jawa Timur untuk lebih maju dan berkembang pesat.