9Trendingtopic - Tidak sanggup dipungkiri jikalau kebanyakan orang bekerja keras untuk mendapat rejeki yang berlimpah ibarat uang maupun harta.
Namun yakinlah bahwa rejeki itu sudah ditentukan Tuhan kadarnya dan kapan datangnya.
Walaupun kita sudah berusaha mencarinya dengan cara bekerja keras siang dan malam bahkan hingga pagi, jikalau itu bukan rejeki kita maka hasil yang kita dapatkan akan pas-pasan saja.
Namun jikalau sudah Tuhan memutuskan rejeki itu, walaupun kita tidak menginginkannya, maka rejeki ini akan tiba sendiri kepada kita dengan tidak disangka-sangka.
Namun ada sekelompok atau golongan orang yang selalu dikejar rejeki?
Yakni golongan orang-orang yang telah dijamin Tuhan rejekinya. Tuhan menjamin dan mencukupkan rejekinya melalui banyak sekali tempat.
Tuhan SWT berfirman, “Barangsiapa yang bertawakal kepada Allah, pasti Dia akan memberikannya jalan keluar, dan memberinya rezeki dari arah yang tidak disangka-sangka. Dan barangsiapa yang bertawakal kepada Allah, pasti Tuhan akan mencukupkan (keperluannya). Sesungguhnya Tuhan melakukan urusan (yang dikehendaki-Nya). Sesungguhnya Tuhan telah mengadakan ketentuan bagi tiap-tiap sesuatu.” (QS. Ath-Thalaq [65] : 2-3)
Tuhan SWT berjanji akan mencukupkan rezeki bagi siapapun yang bertawakal kepada-Nya. Maka kiprah kita ialah bertawakal kepada-Nya dengan perjuangan maksimal.
Lebih jelasnya lagi inilah beberapa cara untuk menjemput rezeki semoga tiba dan mengikuti kita.
1. Bersedekah
Bersedekah ialah memperlihatkan sebagian yang kita miliki kepada orang lain. Tuhan SWT menjanjikan ganti yang pasti kepada mereka yang berinfak untuk orang lain.
Baik sedekah bahan maupun sedekah dalam bentuk lain. Tuhan menjelaskan hal ini dalam Alquran
Surat Al-Baqarah ayat 261 yang artinya:
“Perumpamaan (nafkah yang dikeluarkan oleh) orang-orang yang menafkahkan hartanya di jalan Tuhan ialah serupa dengan sebutir benih yang menumbuhkan tujuh bulir, pada tiap-tiap bulir berisi seratus biji. Tuhan melipat gandakan (ganjaran) bagi siapa yang Dia kehendaki. dan Tuhan Maha Luas (karunia-Nya) lagi Maha mengetahui.” (Al-Baqarah:261).
Jadi, meski berinfak pada awalnya sanggup mengurangi harta yang kita miliki, namun selanjutnya, Tuhan SWT akan mengganti dengan berlipat ganda.
Akan tetapi, dalam berinfak sebaiknya kita berharap ganti untuk alam abadi dibanding mengharap akhir di dunia.
Terlebih jikalau dikala berinfak kita hanya berharap akhir harta, dan bukan ridha dari Tuhan SWT.
2. Perbanyak Syukur
Bersyukur merupakan cara untuk mendapat lebih. Matematika Tuhan SWT sangat berbeda dengan matematika yang dipakai manusia.
Lihat saja, bagaimana Tuhan sangat gampang memperlihatkan lebih kepada mereka yang bersyukur. Ada saja jalan rezeki bagi mereka yang tidak mengeluh, meski dalam kondisi yang terbatas dan kekurangan.
Bukankah hal ini juga sudah dijanjikan dalam Tuhan SWT dalam Alquran, bahwa siapa yang bersyukur maka Tuhan akan menambahkan nikmat-Nya. Namun mereka yang mendustakan, maka akan mendapat azab yang pedih.
“(Ingatlah) ketika Rabbmu memaklumkan, “Sesungguhnya jikalau kalian bersyukur, pasti Aku akan menambah (nikmat) kepadamu, tetapi jikalau kalian mengingkari (nikmat-Ku), maka pasti azab-Ku sangat berat”. QS. Ibrahim: 7.
3. Membaca Surat Al Waqiah
Surah Al Waqiah juga dikenal sebagai surat pendatang kekayaan. Surat ke-56 ini berisi kandungan keyakinan dan tauhid, bukti kekuasaan Tuhan SWT serta adanya hari kebangkitan.
“Ajarkanlah Surat Al Waqiah kepada isteri-isterimu. Kerana sebenarnya beliau ialah surah Kekayaan.” (Hadis riwayat Ibnu Ady)
4. Banyak Beristigfar
Istigfar juga menjadi salah satu amalan penjemput rezeki. Terkadang dosa-dosa yang kita lakukan akan menutup pintu rezeki dalam diri.
Sehingga meski sudah berusaha semaksimal mungkin, namun tetap saja rezeki yang diinginkan tidak kunjung didapatkan.
Istigfar merupakan dzikir yang maknanya memohon ampun atas dosa-dosa yang pernah kita perbuat.
Imam Al-Hasan Al-Bashri juga menganjurkan semoga insan beristighfar jikalau mengalami kegersangan, kefakiran, sedikitnya keturunan dan kekeringan kebun-kebun. Kaprikornus perbanyaklah istigfar jikalau rezeki tidak kunjung hadir.
“Dan hendaklah kau meminta ampun kepada Tuhanmu dan bertaubat kepadaNya. (Jika kau mengerjakan yang demikian), pasti Dia akan memberi kenikmatan yang baik (terus-menerus) kepadamu hingga kepada waktu yang telah ditentukan, dan Dia akan memberi kepada tiap-tiap orang yang memiliki keutamaan (balasan) keutamaannya. Jika kau berpaling, maka sebenarnya saya takut kau akan ditimpa siksa hari Kiamat”. (Hud : 3)
Hal yang terpenting ialah kita harus percaya. Ya, percayalah bahwa Tuhan SWT tidak pernah mengingkari janji-Nya.
semoga artikel ini sanggup memberi manfaat bagi para pembaca..
sumber : palembang.tribunnews.com